TUHAN...
Kini aku alami sebuah dilema yang tak pernah bertepi. Aku suntuk. aku terpenjara. aku terkurung. aku terbelenggu dalam istana sempit. aku nggak bisa luas. pikiran dan otakku seakan tersudut dalam sudut kudus yang tak kudus.
urusan makin menggunung. peraturan seperti menjepit. dari semua arah aku tersudut. semua serba kena.
ngurus anak sakit, telat berangkat ngajar. telat ngajar kena damprat. enaknya nggak ngurus anak sakit biar bisa tepat waktu ngajar. tapi... apa nanti nggak tambah salah. bagaimana kalau N1 dan N2 tanya tentang kesehatan anak-anak. atau bagaimana kalau nanti terjadi sesuatu yang tidak aku ketahui? oh TIDAAAAAAAKKK......! HELP ME...!!!!
ini baru seberapa. aku nggak ngebayangin bagaimana kalau aku dah aktif kuliah. mampunkah aku bagi waktu. mampukah aku menghandle semua tugas. ada kuliah. ada ngajar yang membutuhkan persiapan dan waktu untuk ngoreksi kerjaan anak-anak. ada juga ngurus anak-anak di kudus. aku harus tahu kondisi mereka. aku harus membimbing mereka dalam belajar. aku juga harus ngawasin makan mereka. pokoknya aku harus tahu semua tentang mereka. belum lagi misalnnya ada kasus. Oh My God. semoga saja tidak sampai terjadi sesuatu yang sangat rumit.
sebenarnya aku mau nolak saat dipercaya untuk ngurus kudus. bukannya aku nggak mau bantu, tapi aku lihat keadaanku serta posisiku di sini. aku banyak tugas. mulai dari sekretari MIM, ngajar, kuliah serta di LAB Bahaasa. tapi ini bukan tawaran yang bisa ditolak. ini adalah perintah mutlak. mau nggak mau harus mau. subhanallah...
Ya Allah... Tiada kekuatan di dunia ini kecuali kekuatan-Mu. Bantu aku melaksanakan semua tugas-tugas ini. Karena hanya Engkaulah yang bisa menolongku...
Kini aku alami sebuah dilema yang tak pernah bertepi. Aku suntuk. aku terpenjara. aku terkurung. aku terbelenggu dalam istana sempit. aku nggak bisa luas. pikiran dan otakku seakan tersudut dalam sudut kudus yang tak kudus.
urusan makin menggunung. peraturan seperti menjepit. dari semua arah aku tersudut. semua serba kena.
ngurus anak sakit, telat berangkat ngajar. telat ngajar kena damprat. enaknya nggak ngurus anak sakit biar bisa tepat waktu ngajar. tapi... apa nanti nggak tambah salah. bagaimana kalau N1 dan N2 tanya tentang kesehatan anak-anak. atau bagaimana kalau nanti terjadi sesuatu yang tidak aku ketahui? oh TIDAAAAAAAKKK......! HELP ME...!!!!
ini baru seberapa. aku nggak ngebayangin bagaimana kalau aku dah aktif kuliah. mampunkah aku bagi waktu. mampukah aku menghandle semua tugas. ada kuliah. ada ngajar yang membutuhkan persiapan dan waktu untuk ngoreksi kerjaan anak-anak. ada juga ngurus anak-anak di kudus. aku harus tahu kondisi mereka. aku harus membimbing mereka dalam belajar. aku juga harus ngawasin makan mereka. pokoknya aku harus tahu semua tentang mereka. belum lagi misalnnya ada kasus. Oh My God. semoga saja tidak sampai terjadi sesuatu yang sangat rumit.
sebenarnya aku mau nolak saat dipercaya untuk ngurus kudus. bukannya aku nggak mau bantu, tapi aku lihat keadaanku serta posisiku di sini. aku banyak tugas. mulai dari sekretari MIM, ngajar, kuliah serta di LAB Bahaasa. tapi ini bukan tawaran yang bisa ditolak. ini adalah perintah mutlak. mau nggak mau harus mau. subhanallah...
Ya Allah... Tiada kekuatan di dunia ini kecuali kekuatan-Mu. Bantu aku melaksanakan semua tugas-tugas ini. Karena hanya Engkaulah yang bisa menolongku...