Sebagaimana kewajibank di PP Al-Munawwariyyah, aku diberi beberapa santri untuk dididik mengaji alquran. Alhamdulillah tanggal 25 Januari 09 kemarin ke-38 anakku sudah diwisuda sebagai tanda sudah lulus 30 juz bin nadlor.
Dalam Tarbiyah Quran PP Al-Munawwariyyah, santri yang telah diwisuda akan meneruskan di tingkat kelas VI yaitu mengaji kitab klasik. Namun untuk tahun ini ada program baru yaitu SEMUA SANTRI YANG TELAH DIWISUDA TIDAK BOLEH IKUT NGAJI KITAB (KLASIK) SEBELUM HAFAL SURAT YAASIIN, WAQIAH DAN AL-MULK.
Aku, sekarang mengalami hal yang agak rumit--padahal sebenarnya tidak rumit--. Beberapa anak ngajiku kini ada yang sudah tidak perhatian terhadap kewajibannya untuk menghafalkan Yasin, Waqiah, dan Al-Mulk. Padahal banyak temannya yang berusaha keras menghafalkannya guna bisa mengikuti pengajaran kitab klasik di kelas.
Beberapa muridku ini agaknya terpengaruh oleh "pendatang" dari murid-muridnya pak Hasyim. Banyak diantara anakku yang ngobrol, bermain, ngantuk bahkan ada yang nggak ngapa-ngapain tanpa memikirkan bagaimana Al-Qurannya.
Ada juga beberapa yang tidak mengambil alquran sebelum aku suruh/datang. Padahal waktu yang ada lumayan bisa digunakan untuk menghafal satu dua ayat. Malas itu mungkin alasan mereka. terbukti dari hampir semua anak meletakkan al-qurannya sebelum waktunya habis jam 7.15 (kalau pagi) dan jam 19.15 (kalau malam).
0 comments:
Post a Comment