Sobat al-kuroma…
Manusia itu bagaikan air terus mengalir dan mengalir. Namun manusia mempunyai akal dan pikiran (adab) yang bertindak sebagai setir dan rem dalam menulusuri sungai dan tanah.
Sobat…
Air akan kelihatan jernih bila terus mengalir. Semua akan senang bila air bersih dan jernih.
Lihatlah…
Banyak orang yang melihat dan menyukai air sungai yang mengalir apalagi air terjun. Semua orang suka terhadapnya.
Sobat…
Selain karena itu, air juga banyak manfaatnya. Mungkin sobat lebih tahu daripada saya tentang hal ini. Diantaranya: untuk mandi, memasak, minum, menyuburkan tanaman, memelihara ikan dan lainnya. Itu semua jika air tersebut bersih. Dan air akan bersih jika air mengalir.
Sobat…
Manusia selalu berubah. Sebagaimana air mengalir. Ari satu keputusan ke keputusan lain. Dari satu ide ke ide lain. Dan satu keadaan ke keadaan lain. Terutama manusia cepat berubah dalam perkataan dan ketetapan / keputusannya.
Mungin detik ini ia akan berbicara “begini” namun detik berikutnya ia akan berbicara “begitu”. Namun pada satu jam berikutnya bias saja akan berprinsip “begitu” pada hari ini ia akan senang namun hari esok ia akan sedih. Pada hari ini ia dicintai. Pada hari esok ia akan dibenci. Begitulah manusia tersu berubah mengikuti apa yang terdetik bagaikan air mengalir.
Sobat…
Manusia juga harus berubah ya…
Harus berubah untuk menjadikannya jernih dan sedap dipandang. Andaikan manusia tidak berubah akan terlihat kekurangan dan kejelekannya. Ia akan kotor terlihat. Ia akan dibenci yang melihatnya. Bagaikan air lama yang tak bergerak dan mengalir.
Sobat…
Lihatlah… lihatlah air yang menggenang di kolam! Air yang tak sama sekali bergerak ditempatnya.
Ia akan menjadi sarang naymuk. Ia akan tumbuh di dalamnya berbagai kotoran; binatang kecil sumber penyakit. Lumut dan juga akan kotor karena hawa, hewan, alam dan manusia.
Sobat ku yang baik…
Maafkanlha jika ada salah yang menyakitkan. Benarkan dan luruskanlah prkataan dan ideku jika salah. Sekali lagi maafkanlah aku.
0 comments:
Post a Comment