110508....
hari yang tidak bisa aku lupakan. ini karena hari yang tidak pernah aku bayangkan. telah terjadi suatu hal yang tak pernah aku sangka. hal sepele mungkin, tapi ini sangat special bagiku. (special make telur kali...)
saat santai...
saat aku menikmati hidangan dari anak-anakku...
saat aku mau makan bersama-sama mereka,
saat itulah Rizal, memanggilku. memanggilku disuruh gus fahim. ditunggu di kantor yayasan.
deg... jantungku berdebar. (lho... bukankah memang jantung slalu berdebar?) no...! ini nggak seperti debarannya yang biasa. ini sangat jelas aku rasakan. ini sangat istimewa. sangat beda. sangat lain. ingin tahu apa yang akan terjadi. aku menerka-nerka.
apa berhubungan dengan alamat lengkapku yang kemarin diminta pengurus? apa karena kejadian ampel 4? apa karena rizal? apa karena....
semua kemungkinan berkelebat. bergantian. satu persatu. ada apa gerangan...
ach... datang saja.
ternyata...
aku dipanggil--ditegur--karena aku telah menulis sesuatu yang tidak pantas untuk di-posting di blog-ku. aku diminta merubahnya. aku diminta untuk meng-ekplisitkan-nya. tanpa menyebutkan angka eksak. ya! aku harus merubahnya--setidaknya untuk tidak menghapus posting itu.
maka dengan penuh patuh dan rasa hormat, aku pun merubah tulisan itu. tidak! buka merubah tapi menghapusnya (satu kalimat penuh) karena memang aku merasa substansinya sudah tak diperlukan lagi.
"maafin saya, Gus"
"maafin keteledoran saya. sungguh tak ada niatan secuilpun untuk membukanya di depan umum. aku hanya menulis apa yang kurasa. itu saja. tidak lebih. aku hanya menulis apa yang aku anggap perlu diketahui oleh Mbak (yayu-ku) di luar sana. maafin saya, sekali lagi, aku pinta maaf antum."
###
Di sisi lain, aku memikirkan semua tulisanku. Beliau pasti membacanya. tapi tak apa. itu memang isi hatiku. itu adalah apa yang terjadi padaku. seorang remaja yang.....
ngawur...
urakan...
nakal...
bandel...
pengen slalu bebas...
tak bisa diatur...
kreatif...
penuh gejolak...
pengen ada inovasi...
selalu suka hal yang beda...
nggak mau ngekor...
selalu mempertanyakan hal yang dah lazim...
tapi,
insya Allah, bertanggung jawab
dan
mau diajak diskusi.
sekali lagi maafin atas keteledoran yang tak sengaja aku perbuat ya gus...
0 comments:
Post a Comment