Sunday, August 31, 2008

KONFLIK...

Sunday, August 31, 2008 | 0 comments
Gap dan konflik sering terjadi di kehidupan kita. Ntah itu dengan teman atau pun dengan atasan. Tapi ini adalah suatu hal yang sulit aku cerna. Pasalnya aku dapat sms yang begitu sangat mengejutkan. SMS ini dikirim oleh teman yang sama sekali tidak asing bagiku. Dia dekat denganku. Pasalnya kita pernah bekerja dalam satu tim. Dan dia juga seorang pengurus di mana aku harus memenuhi segala kewajibanku sebagai bawahan.

Tujuh belas Agustus, malam harinya aku mengaktifkan HPku yang semalaman aku matiin. Aku kaget setengah mati menerima sms darinya.

"Pak willy pean piket siang. Masak sdh 2 senin gk brgkt pak??!!”

Simple. Tapi langsung menusuk di hati. Bagaimana tidak, aku merasa selalu melaksanakan tugasku. Bahkan kalau boleh jujur, aku kecapean kalau hari senin, pasalnya paginya aku ngajar full. Dari jam pertama sampai jam terakhir. Lalu shalat dan makan—kalau masih ada nasi di dapur—trus langsung piket siang. Menjaga kantor sama pak taufan.

Aku bingung. Aku nggak pernah absen. Ini siapa yang salah? Aku atau dia? Ah… lebih baik intropeksi saja dulu ah dari pada buru-buru su’udzon sama dia. Ah, mungkin karena aku sering telat masuk piket kali yach jadi aku dikirimi sms seperti. Ya ini jadi peringatan buatku untuk lebih rajin.

Lebih rajin? Waduh… gimana nich? Pasalnya aku diburu sama tugas-tugas yang lain. Ya itu tadi. Aku ngajar dari jam pertama sampai jam terakhir. Belum makan dan shalatnya. Bahkan tak jarang aku kelaparan nggak kebagian nasi karena pulang dari sekolah hampir jam satu. Bahkan seringkali lebih. Ini karena orang-orang belum pada pulang saat waktunya pulang. Padahal aku kan yang ngunci pintunya. Masa aku harus mengusir mereka? Atau aku tinggalin mereka tanpa mengunci pintu-pintunya?

Yach… nggak apa-apalah nggak makan juga. Anggap saja lagi tirakat. Bukankah mengosonglan perut itu salah satu tombo ati? (Iya tah…?)

Iya sih, tapi bagaimana kalau emang tenagaku nggak ada blas? Kan juga repot ngajar dan melaksanakan aktifitas lainnya. Waduh…

Atau mungkin dia emang negur aku karena aku sering telat berangkat piket. Tapi masa gitu sih kata-katanya? …. Masak sdh 2 senin gk brgkt pak??!! Bukankah ini menuduh? Ah… biar saja ah. Cape aku dibuatnya. Kayak gini aja dipikirin. Mang ngga ada hal penting lainnya tah?
Ya. Moga saja ini nggak ada apa-apa? Moga saja aku yang salah. Moga saja semuanya baik-baik saja. Toh walau aku dituduh nggak pernah piket. Moga saja cuma hal kecil yang tidak perlu diributkan lagi. Moga saja nggak akan terjadi lagi dikemudian hari (makanya Willy, kamu yang jangan bikin ulah)

read more

BELAJARLAH...!!!

0 comments
Batas antara cinta dan benci adalah dusta
Batas antara jenius dan tolol adalah usaha
Batas antara berani dan nekat adalah pertimbangan
Batas antara rival dan teman adalah persaingan ]
Aline 83.

Pelajaran buat siapa saja:
Tetap tersenyum mesti kamu panic.
Selalu focus agar bisa mengatakan sesuatu yang cerdas untuk menyelamatkan muka.282

GUNAKAN DAN KENDALIKAN ALAM BAWAH SADRMU. IA ADALAH KEKUATAN YANG SANGAT DAHSYAT!!!

read more

Saturday, August 30, 2008

Saturday, August 30, 2008 | 0 comments
Hari ini aku nggak tahu harus bersikap gimana. Bahagia atau bersedih. Senang atau tertawa. Yang jelas aku, sebenarnya nggak setuju dengan apa yang ibu ambil. Aku nggak setuju bukan karena aku nggak sayang. Tapi memang serba salah.
Melarang, maka kita punya apa. Merestui, aku tidak suka dia.
Jadi… ya mau nggak mau aku harus terima dengan keputusan ibu. Bukankah aku nggak boleh egois dengan membiarkan ibu di rumah sendirian. Sedangkan aku di sini kuliah sambil ngajar dan membawa Iyah pergi dari rumah. Bukankah itu membuat itu lebih kesepian? Bukankah ibu juga manusia biasa yang membutuhkan teman? Apa lagi di rumah atmosfirnya seperti itu. Nggak pernah habis pembicaraan orang tentang orang lainnya. Termasuk keluargaku.
Ah… Andai saja…
Andai saja…
Andai saja ayah masih ada… L
Hussshhh…! Willy, kamu nggak boleh mmmmm…..
Ah biarlah…


read more
0 comments
4 maret 07
Di alun2.

read more

Monday, August 25, 2008

KaBuRRRRRRRRR...

Monday, August 25, 2008 | 0 comments


Hari ini 25 August 2008 aku merasa bersalah banget sama adeku tersayang. Pasalnya aku tlah berbohong sama dia. Tapi kalau boleh aku membela diri, aku berbohong agar dai tidak marah. Pula, aku lakukan hal ini bukan untuk menyakiti hatinya. Tapi aku hanya mencari inspirasi dan motivasi yang hilang.

Sebagaimana yang aku rasa, rasa percaya diriku, motivasiku dan semangatku hilang berganti bingung, sumpek, dan pusing jadi satu. Nggak ada hal yang bisa menghiburku sama sekali. Akupun sungkan bercerita padanya tentang keadaanku ini. So, terpaksa aku lakukan hal ini.
Aku hubungi Illy untuk kuminta masukan dan pikirannya. Tapi saying, ia lagi ada acara khataman. Ya dah bisa kapan-kapan kok. Aku matiin hp-ku. Tapi sebelum benar-benar aku matiin dia bilang bahwa habis khataman ia akan ke Malang, ke kampus untuk mengurus KHSnya. Aku pun membalas, kalau emang ada waktu aku pinta untuk ketemu. Aku pengen ngobrol. Sebatas ngobrol. Itu saja. Karena biasanya dari ngobrolnya aku bisa mengambil sesuatu yang bisa aku jadikan pelajaran atau terkadang aku temukan motivasi dalam menghadapi masalah ini.

Benar saja, saat ketemu—ia sms aku setelah sampai di Malang, akupun ke Base Camp Roses untuk bertemu dengannya dan teman-temannya. Tepatnya di Sumbersari gang 1. Di sana aku ketemu sama Pepen, Rifah dan tanpa aku duga aku juga ketemu sama Asghan Reza. Oh… kebetulan yang menggembirakan. Aku bisa ketemu sama teman-teman Roses. Seneng banget. Thanks for all.

Illy ternyata benar-benar mengira aku mau ngesih undangan padanya dan juga teman-teman. Padahal bukan itu tujuanku, tapi aku gurauin saja. Sekalian aku bilang aku “ketemu kamu mau minta nama buat bayiku yang kemarin lahir. Laki-laki kayak aku”. Sontak ia tak percaya, tapi bukan willy namanya kalau nggak bisa bikin dia dan juga pepen—yang saat itu berada bersama kita—benar-benar penasaran. Aku berhasil membuat dia dan pepen penasaran, bahkan ia sempat mengajak main ke rumah istriku (adeku tersayang bro…) di Gondanglegi. He he he he… berhasil juga aku mengelabuhinya. Akhirnya aku berterus terang apa adanya. Aku belum nikah dan lagi sumpek, so pengen jalan-jalan and siapa tahu dapat inspirasi.

Bener saja, aku dapat cerita banyak tentang Roses yang menghiburku dan bisa aku ambil pelajaran.

Illy sekarang lagi menunggu keuputusan jadi duta bahasa yang akan dikirim ke Aussie. So, dia aktif banget di Balai Bahasa. Ia cerita kegiatannya yang seabrek banyaknya. Mulai dari diskusi, mengajari anak-anak di tempat KKN, mengadakan tahlilan, pengajian sampai dengan kegiatan usilnya yang dari dulu tidak pernah ia tinggalkan: ngerjain teman atau siapa saja yang bisa ia kerjain. (anggota HTI dan “Inem” kali ini kena kerjaan Illy) he he he he…

Ia juga merencanakan mau ngambil short course di AS. Wooow…. Hebat banget… sedang aku? Jangan tanya deh, aku kalah jauh. Jangankan sama dia yang sangat aktif. Sama teman-teman yang lain pun, yang nggak seaktif illy aku kalah. Mereka sudah menginjak tahun akhir di kuliahnya sedangkan aku? Masih jauh. Achh…. Aku ingat buku yang aku baca saat terminal kemarin. “kesuksesan orang itu tidak sama. Sesuai dengan dunia dan kelas masing-masing”. So, bagiku kegagalanku yang seperti ini adalah kesuksesan. Walau aku nggak bisa ke luar negeri untuk mengukir prestasi dan mengenal orang-orang penting, tapi aku bisa hidup mandiri. Walau aku nggak bisa menyelesaikan kuliah tepat waktu, tapi aku bisa menyekolahkan adikku satu-satunya dengan uang hasil jerih payahku.

Makasih Tuhan.. makasih ya Allah… Engkau sangat Pemurah dan Maha Penyayang… aku banyak salah dan dosa padaMu ya Allah. Aku mohon ampunanMu ya Allah… telah banyak kesalahan dan dosa yang aku perbuat. Terutama akhir-akhir ini. Aku berjanji untuk tidak mengulanginya lagi ya Allah. Aku pinta maghfiroh dan ampunanMu, karena hanya Engka Dzat yang Maha Pengampun dan Dzat Penerima taubat. Kalau bukan Engkau pada siapa aku memohon ampunan Ya Allah…

read more

Tuesday, August 19, 2008

INDAH

Tuesday, August 19, 2008 | 0 comments
malam 17 agustus malam kenangan yang takkan kulupakan. n juga takkan kuceritakan pada semua orang.
he he he he he he he he he......

read more

kambing etawa

kambing etawa
kambing gemuk makan fermentasi gedebok

silahkan coba...!!!

Blog Archive

Hidup tak akan memberimu apa-apa kecuali kau memaknai hidup dengan caramu...
 

Express

Seorang kawan yang mendampingi kita pada saat kesulitan lebih baik dari pada seribu
kawan yang mendampingi kita pada saat kebahagiaan.


Berkata benar dapat sangat menyulitkan bahkan beresiko ditolak. Tetapi itulah satu-
satunya pilihan jika kita membangun hubungan yang baik.

Anak lebih membutuhkan bimbingan dan simpati dari pada instruksi.

The Good Father

The Good Father

MoTivE

Bila saat ini kita belum berhasil dan sukses bisa jadi karena kita belum bekerja keras, berfikir cerdas dan beramal dengan benar.


Saat menunda amal sholeh berarti kita sedang menunda kesuksesan dan kebahagian.


Seseorang mulia bukan karena apa yang dimilikinya tapi karena pengorbanannya untuk
memberikan manfaat bagi orang lain.